Kegiatan Hari Kedua – 28 Oktober 2017
Pada hari Sabtu, 28 Oktober 2017, kelompok kami yang beranggotakan 5 orang (Dodi Jaya Teguh, Fani Masturina, Mike Christ Heru, Roberto Nicolas, Steven Juniar) datang mengunjungi Vihara Saddhapala (Jl. Pakis Raya No.19A, Bojong Indah, Cengkareng, RT.1/RW.7, Rw. Buaya, Cengkareng, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11740). Sebelumnya salah satu dari teman kita sudah melakukan perjanjian dengan biksu di vihara tersebut dikarenakan dia sering melakukan ibadah di sana. Vihara ini lokasinya cukup unik yaitu bersebrangan dengan gereja, meskipun berbeda tempat ibadah namun warga di sekitar sana mampu hidup rukun dengan keberagaman yang ada. Tujuan kami mengunjungi Vihara Saddhapala kali ini adalah untuk mewawancarai seorang biksu yang merupakan salah satu tokoh dalam agama Buddha. Biksu yang kami wawancarai bernama Biksu Dhammakaro Mahathera.
Kami tiba di Vihara Saddhapala sekitar pukul 12 siang WIB. Ketika tiba di sana kami melihat ada patung buddha yang sangat besar di depan vihara tersebut, kedatangan kami langsung disambut oleh sekertariat vihara. Kami dipersilahkan untuk menunggu di suatu ruangan.
Ketika biksu sudah tiba, kami ber-5 berserta biksu memasuki salah satu ruangan di gedung tersebut untuk melakukan kegiatan wawancara.
Berikut ringkasan yang dapat kami pelajari selama kegiatan wawancara berlangsung:
1. Dalam agama Buddha, sifat kemanusiaan adalah ajaran terpenting yang harus dipegang teguh setiap manusia. Menjadi manusia namun tidak memiliki sifat kemanusiaan bukanlah tujuan manusia berada di alam semesta ini. Apapun yang terjadi terhadap manusia juga akan terjadi pada dirinya sendiri, konsep ini yang melahirkan pandangan bahwa setiap manusia harus dan akan membangun relasi yang baik dengan manusia lainnya tak terkecuali manusia yang memiliki agama lain selain Buddha.
2. Apalah artinya suatu agama jika penganutnya tidak mengamalkan apa yang diajarkan dalam agama tersebut, berbuat kejahatan, korupsi, pembunuhan merupakan wujud tidak percayanya manusia dalam ajaran-ajaran kebaikan suatu agama. Tuhan merupakan suatu bentuk dari diri manusia yang dipercaya Maha Esa dan Maha Mengetahui, segala bentuk kejahatan dan keburukan tentu akan berbalas kejahatan pula.
3. Menanggapi permasalahan di Timur Tengah seperti peperangan dan terorisme, sudah jauh dari pengaruh agama. Semua hal buruk tersebut lahir dari dalam jiwa yang jauh dengan Tuhan, lupa akan hadirnya balasan yang setimpal atas kelakuan umat manusia. Kejahatan seperti itu memang sudah di ambil alih dari segi politik dan rasa egoisme. Perdamaian seharusnya bisa tercapai dengan baik, kurangkah manusia memeperlakukan manusia yang lain seperti manusia?
4. Biksu mengenal suatu sekolah tinggi di sekitar Jakarta Barat bahwa di sana pada hari raya keagamaan selalu diselenggarakan oleh muridnya yang memiliki agama selain daripada pemilik hari raya tersebut. Upaya tersebut dijalankan oleh semua pihak agar mampu membangun rasa cinta dan kasih antar sesama, selain itu apalagi yang paling indah jika bukan rasa toleransi. Murid yang beragama lain akan hadir dan bahkan menjadi penyelenggara acara bagi murid dan guru yang merayakan, setelah sekian lama regulasi ini berjalan mereka merasakan bahwa menjadi manusia memang tidak harus memandang “apakah saya terlepas dari agama saya jika saya merayakan perayaan agama lain?”, “untuk apa saya melaksanakan ini padahal peryaan ini bukan milik perayaan agama saya?” dan lain lain. Pendapat murid di perguruan tinggi tersebut mengejutkan, mereka merasa bahwa apa yang mereka lakukan sangat membahagiakan mereka, mereka merasa mampu terlibat dalam bentuk kasih agama lain tanpa harus berpindah agama, cinta terhadap sesama memang harus berasal dari rasa peduli. Maka tidak ada lagi yang perlu dipermasalahkan jika memang iman adalah milik pribadi, namun cinta adalah milik semua.
Ada banyak pelajaran yang kami dapatkan selama melakukan sesi interview dengan Biksu Dhammakaro Mahatera, karena beliau menjelaskannya secara terperinci dan juga memiliki pandangan yang luas mengenai Indonesia, kemanusiaan, dan agama. Sesi interview diakhiri dengan foto Bersama:
Untuk penjelasan yang lebih jelas dan lebih baik akan ada video yang telah direkam untuk disaksikan. Berikut wawancaranya:
Video 1 = https://drive.google.com/file/d/1Txj4zx_ujenjB8Zof1fHt-ZyvdIgHrhcxg/view?usp=sharing
Video 2 = https://drive.google.com/file/d/1B_E1q7zj2MbIWuoMYhYJaklvKRf-PhAU2A/view?usp=sharing
Video 3 = https://drive.google.com/file/d/1x1DP3eTerSbFwuXb0snzLfg7CRYMQokuAg/view?usp=sharing
Video 4 = https://drive.google.com/file/d/1gnA7gBNmGE2R5TgQFRSoosjSh5IhVBN6NA/view?usp=sharing
Video 5 = https://drive.google.com/file/d/1EJFOYiekOVYxFpCcYyc4lkej-u-LDdzYMg/view?usp=sharing
Video 6 = https://drive.google.com/file/d/1FunGGAADIsjO8u4WXq-ixw7Pb_9UaBAOgA/view?usp=sharing
Video 7 = https://drive.google.com/file/d/1TV4QGIwL9OtujnlG2Amd2vBivUbHfKCA4A/view?usp=sharing
Video 8 = https://drive.google.com/file/d/1Bc7Y2_BicBIseVubdd_gXTI2yfvewtEjcA/view?usp=sharing
Video 9 = https://drive.google.com/file/d/1SlcQaXPd_-_MdpM0PISwXCahYet9KMd42Q/view?usp=sharing
Video 10 = https://drive.google.com/file/d/1OTTNzCDuGVuCxAQenGegvCWyXtaJLkk9eQ/view?usp=sharing
Video 11 = https://drive.google.com/file/d/1ZPdYSA-bsE0ut9_Xr2mrn7zfgsJh_tZxkg/view?usp=sharing